Laporan Sebagai Bentuk Akhir Projek

 

Laporan Sebagai Bentuk Akhir Projek



         Pernahkah kalian berpikir, apa yang harus di lakukan setelah projek satu dan dua selesai? Jika kalian pernah berpikir seperti itu, maka inilah jawaban yang kalian butuhkan. Sekali lagi hal ini berhubungan dengan pemanfaatan alat TIK. Yang harus kami lakukan setelah menyelesaikan projek satu dan dua adalah menulis laporan.

         Sebelum memulai projek, tentu saja ada diskusi pembagian kelompok. Saat projek pertama, kelompok di bagi urut sesuai absen. Sedangkan untuk projek kedua, kami di giring untuk memilih kertas yang nantinya bertuliskan sebuah angka. Angka tersebut sebagai penentu kelompok berapa yang akan kita ikuti.

        Setelah kelompok di tentukan, tugas-tugas di setiap projek wajib di kerjakan. Lambat laun, tugas-tugas yang di berikan pada para peserta didik telah terlaksana. Inilah waktunya bagi para murid untuk menuliskan hasil kerja mereka selama kurang lebih dua minggu.

        Hari kamis kemarin, saya bersama teman-teman kelas tujuh memanfaatkan fasilitas yang tersedia di lab TIK. Kami mengetik hasil diskusi yang sebelumnya  kami tuangkan melalui tinta, dengan keadaan lab yang tenang serta mendukung. Kami lebih leluasa mengekspresikan perasaan kami melalui sarana Microsoft word.

        Bagi kami anak murid yang masih dalam proses belajar, mungkin ada sedikit kesulitan dalam menggunakan perangkat keras berbentuk kotak tersebut. Namun adanya Guru pembimbing yang sukses membuat kami nyaris tak bisa mengeluh lagi. Adanya Ibu Titik Setyaningsih, S.Kom membuat semuanya lebih kondusif.

        Semuanya di mulai dari mengetik halaman utama, halaman pengesahan dan diteruskan dengan halaman lainnya. Sulit di jabarkan betapa senangnya saat itu, bisa kembali memanfaatkan alat TIK, dan bisa menambah ilmu yang sebelumnya masih cukup dangkal dalam bidang teknologi. Kamu para peserta didik di ajari cara menulis dengan baik, di koreksi bila ada kesalahan juga tentunya.

        Para Guru berlomba-lomba untuk membuka nalar kritis kami. Selalu berkarya meskipun sederhana, selalu berusaha meskipun di tampar realita. Setiap individu memiliki karakteristik masing-masing, dan dengan adanya kurikulum ini, kami bebas mencari jati diri kami, berpendapat dalam sebuah perundingan, dan mendapatkan hak yang sudah sepantasnya di berikan.

        Pengetikan tentu tidak selesai hanya satu hari. Tapi tidak perlu khawatir, sekolah memberikan akses komputer setiap hari bagi yang membutuhkan. Tidak perlu takut bila tidak mempunyai perangkat elektronik yang sering kita sebut komputer atau laptop. Sekolah siap memberikan pinjaman komputer setiap harinya bila membutuhkan. Mengetik laporan adalah hal yang cukup sulit, menyesuaikan waktu dan desain juga hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, kita masih membutuhkan Guru pembimbing untuk melaksanakan. Bergelut dengan sistem komputer juga cukup melelahkan, oleh karena itu, jangan pernah meremehkan hal sekecil apapun.

Share:

3 komentar:

PEWAKTU

{{ date }}
{{ time }}
GRIDUPA CLOCK

Paling Dibaca

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Sosial Media

GRIDUPA PRIGEL

LOKASI