Kuda Lumping

 

Kuda Lumping


    Tarian kuda lumping dibawakan dengan menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang diamyan dan dipotong hingga menyerupai kuda dan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik.

    Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda. Namun, beberapa penampilan kuda lumping juga menyeguhkan aktrasi kesurupan,kekuatan magis, dan kekebalan.

    Para pemain tari kuda lumping akan menunjukkan aktrasi makan beling dibarengi dengan pecutan di tubuhnya.Kesenian kuda lumping populer dikalangan masyarakat daerah masyarakat daerah jawa timur,seperti ponorogo,blitar,malang,Tulung agung dan sekitarnya.

    Biasanya,tarian kuda lumping ditampilkan pada acara acara tertentu seperti penyambutan tamu kehormatan dan juga syukuran.

Akan tetapi,seiring waktu berjalan,tarian kuda lumping juga dikaitkan dengan hal hal magis.Pawang dalam kuda lumping disebut warok.

    Mereka akan mengenakan baju serba hitam bergaris merah dengan kumis yang tebal.Lalu,pawang yang satunya akan bertugas menjaga lingkungan sekitar dari gangguan ghaib, memulihkan penari yang kerasukan, dan mengendalikan makhluk halus yang merasuki pemain atau penonton.

    Konon, kesurupan yang dialami oleh pemain kuda lumping ini memang bekerja sama dengan sesosok mahkluk halus atau jin.Tujuan adalah untuk dijadikan hiburan atau tontonan.

       Pemain kuda lumping yang kesurupan akan memulai aktrasi dengan makan kaca,makan bara api, berjalan diatas pecahan beling dan bara api, disyayat pisau, dan aktrasi lain lainya. Ajaibnya para pemain kuda lumping yang kesurupan tidak akan merasakan sakit atau terluka.  

     Sekitar wilayah SMP Negeri 2 Pabelan banyak kelompok kesenian kuda lumping dimana banyak siswa yang menjadi pemain reog atau kuda lumping. Banyak yang minat karena ada beberapa alasan yang memperkuat keinginannya, antara lain untuk menambah temam, oleh seni dan kreasi dan melestarikan budaya sebagai generasi muda penerus bangsa.

Share:

7 komentar:

  1. Luar biasa, anak anak gridupa sebagai generasi muda mau melestarikan seni dan budaya.

    BalasHapus
  2. Tetap semabgat dalam melestarikan budaya negeri 👍

    BalasHapus
  3. Semangat Filosofi Lahirnya kesenian Kuda lumping Bela negara

    BalasHapus
  4. Luar biasa hebat, sebagai generasi muda anak-anak gridupa masih semangat melestarikan seni budaya kuda lumping

    BalasHapus

PEWAKTU

{{ date }}
{{ time }}
GRIDUPA CLOCK

Paling Dibaca

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Sosial Media

GRIDUPA PRIGEL

LOKASI